Buah carica merupakan buah yang masih tergolong dalam kelompok pepaya. Buah ini awalnya tumbuh di dataran Meksiko, tetapi kemudian menyebar luas, sampai di Indonesia yang beriklim tropis. Di Indonesia ini buah carica hanya tumbuh didataran tinggi Dieng dengan ketinggian diatas 1400 m DPL (Diatas Permukaan Laut).
Dengan kondisi Dieng dengan tanahnya yang subur, suhu di Dieng berkisar 5—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Dan curah hujan yang tinggi, tidak salah jika buah carica bisa tumbuh subur di dataran tinggi Dieng ini.
Dengan kondisi Dieng dengan tanahnya yang subur, suhu di Dieng berkisar 5—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Dan curah hujan yang tinggi, tidak salah jika buah carica bisa tumbuh subur di dataran tinggi Dieng ini.
Buah carica juga kaya akan manfaat untuk kesehatan, yaitu enzim papain yang berfungsi memperlancar proses pencernaan Protein. Serta zat Agrinin yang mampu menghambat tumbuhnya sel-sel kanker Payudara.
Selain itu juga memiliki kandungan vitamin C yang lebih banyak dari kandungan vitamin C pada jeruk. Vitamin A, Vitamin B komplek dan Vitamin E yang baik untuk kesehatan tubuh.
Buah ini memang menjadi daya tarik tersendiri, apalagi dengan hasil olahanya yang bervariasi. Salah satunya adalah manisan buah carica.
Buah dengan rasa asam dan terasa manis pada bagian selaput bijinya ini memang akan terasa enak apalagi diolah menjadi manisan buah carica.
Manisan buah carica, merupakan makanan khas Wonosobo.
Untuk pemesanan buah carica bisa kunjungi Nofita.com
atau hubungi admin.
0 Komentar untuk "Buah Carica dan Sejarahnya"